Remaja Putri Harus Rutrin Konsumsi TTD.
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih menjadi PR besar untuk ditangani di Indonesia. Anemia bisa dialami oleh semua kelompok usia, balita hingga lansia rentan mengalami masalah ini. Remaja putri (rematri) rentan mengalami anemia karna ada siklus menstruasi tiap bulan. Selain banyak kehilangan darah, rematri sedang mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga kebutuhan zat besi juga tinggi.
Menstruasi yang terjadi setiap bulan menjadi salah satu sebab para remaja putri mudah mengalami anemia, yaitu kondisi dimana sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalam tubuh lebih rendah dari biasanya. Untuk Rematri dikatakan anemia apabila Hb < 12 gr/dl. Hemoglobin berfungsi untuk mengikat oksigen dan menghantarkan oksigen ke seluruh sel jaringan tubuh, termasuk otot dan otak untuk melakukan fungsinya. Seseorang menderita anemia biasanya ditandai dengan 5 L yaitu lesu, lelah, letih, lemah dan lunglai
Anemia pada remaja putri (rematri) akan berdampak pada kesehatan dan prestasi di sekolah dan nantinya akan berisiko anemia saat menjadi ibu hamil yang dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan janin yang tidak optimal serta berpotensi menyebabkan komplikasi kehamilan dan persalinan serta kematian ibu dan anak.
Melihat kondisi demikian, maka upaya pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) menjadi penting untuk diberikan untuk remaja putri dalam proses pertumbuhannya. Puskesmas Kebondalem Lor terus berupaya untuk meminimalisir potensi anemia di wilayah kerja puskesmas. Salah satu kegiatan yang sudah rutin dilakukan adalah sosialisasi dan pendistribusian TTD ke sekolah - sekolah di wilayah kerja Puskesmas Kebondalem Lor, salah satunya di SMK Muhamadiyah Prambanan, Klaten.